Makmur Amanah Sejahtera adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pakan ternak alternatif, kami memanfaatkan limbah pengolahan minyak kelapa sawit berupa bungkil sawit (palm kernell meal). Kami melihat Indonesia merupakan salah satu negara dengan produksi minyak kelapa sawit terbesar di dunia, mencapai 3,5 juta ton pada bulan Februari tahun 2022. Produksi tersebut hampir memenuhi 50% kebutuhan minyak sawit dunia. Tentu, selain dihasilkan minyak kelapa sawit atau disebut CPO, juga dihasilkan limbah yang banyak dibuang dan mencemari lingkungan. Selama ini, banyak ditemukan di sungai sekitar pabrik kelapa sawit limbah cair maupun padat yang dapat mengganggu ekosistem hewan dan tumbuhan. Salah satu limbah pada produksi minyak kelapa sawit disebut dengan palm kernell expeller atau bungkil sawit. Penelitian mengatakan bahwa PKE mengandung gizi yang baik untuk pakan ternak. Di lain sisi, kebutuhan pakan ternak di Indonesiai terus meningkat, berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Gabungan Pengusaha Makanan Ternak Indonesia, kebutuhan pakan pada tahun 2017 mencapai 15 juta ton dan pada tahun 2020 meningkat hingga 20 juta ton. Jika melihat kedua situasi tersebut, maka dapat diaplikasikan pemanfaatan limbah pengolahan minyak sawit menjadi bahan baku pakan ternak dengan gizi tinggi. Makmur Amanah Sejahtera hadir untuk menyelesaikan permasalahan limbah pengolahan minyak kelapa sawit di Indonesia, juga menyelesaikan kebutuhan pakan ternak yang terus meningkat. Dengan sistem distribusi yang dibangun, limbah yang awalnya tidak bernilai, sekarang dapat memiliki standar harga yang tinggi. Saat ini, permintaan limbah minyak kelapa sawit tidak hanya berasal dari lokal, namun banyak negara maju lainnya yang ingin mendapatkan alokasi PKE tersebut.

Selama ini penjualan Makmur Amanah Sejahtera menerapkan konsep B2B, sehingga konsumen adalah pabrik pakan ternak di Jawa Timur dan telah mensupply lebih dari 1600 ton bungkil sawit. Makmur Amanah Sejahtera juga melakukan diversifikasi produk untuk lebih meningkatkan approach kepada konsumen khususnya peternak lokal, terbagi menjadi tiga produk, yaitu bunggas (bungkil sawit untuk unggas), bungkan (bungkil sawit untuk ikan), dan bungur (bungkil sawit untuk ruminansia).